Oleh
Yudhie
Rabu, 27 April 2016
Bagikan :
Download Makalah Ilmu Pendidikan Islam tentang Pendidikan Seumur Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari masa perkembangan peradaban kuno sampai munculnya abad renaisance di eropa, bidang pendidikan mendapat tempat utama dan strategis dalam kehidupan pemerintahan. Pendidikan merupakan yang paling utama, hal itu setidaknya dapat kita lihat dari pendapat beberapa ahli berikut ini;
Jean Jaqques Rosseau, seorang tokoh Perancis menyebutkan, semua yang kita butuhkan dan semua kekurangan kita waktu lahir, hanya akan kita penuhi melalui pendidikan.
Aristoteles, ahli filsafat Yunani kuno berpendapat, bahwa perbaikan masyarakat hanya dapat dilakukan dengan terlebih dahulu meperbaiki sistem pendidikan. Van de venter, tokoh politik ETIS atau balas budi, yang menjadi tonggak awal perkembangan munculnya golongan terpelajar Indonesia juga mengatakan, Pendidikan yang diberikan kapada rakyat pribumi, akan dapat merubah nasib pribumi,
Tokoh Pendiri nasional yakni Ir. Soekarno dan Ki Hajar Dewantara, juga menyebutkan bahwa satu-satunya yang dapat mengubah nasib suatu bangsa hanyalah Pendidikan.
Pendidikan memeiliki peranan penting dalam kehidupan kita, mulai dari tingkat terkecil seperti keluarga dan terus membesar ketingkatan yang lebih besar seperti teman, dan masyarakat. Pendidikan berperan sebagai proses pendewasaan diri dan pembentukan pribadi manusia.
Menurut Frederick J.Mc Donald dan M.J. Langeveld, pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk mengubah kebiasaan (behavior) manusia. Sedangkan menurut Juhn Dewey, pendidikan merupakan salah satu proses pembaharuan makna pengalaman.
Sebagai suatu proses, pendidikan tidak hanya berlangsung pada suatu saat saja. Akan tetapi harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah muncul istilah pendidikan seumur hidup (life long education) atau pendidikan terus menerus (continuing education).
Apabila kita menerima pendidikan sebagai jalan hidup, maka harapan terbaik pada saat sekarang adalah belajar terus menerus guna memenuhi kebutuhan yang semakin meluas berkembang dan bertambah kompleksnya masyarakat. Oleh sebab itu, tidaklah berlebih-lebihan jika dikatakan bahwa pendidikan itu adalah suatu proses yang berlangsung terus menerus sepanjang hidup manusia. Proses itu berjalan terus apakah ia berencana disertai dengan persiapan-persiapan atau tidak.
Pendidikan yang berlangsung seumur hidup, dan sekolah hanya merupakan sebagian kecil daripadanya. Berbagai tingkat persekolahan mencapai titik terminal, yang dicapai selama beberapa tahun tertentu, tetapi belajar tidak pernah mencapai titik terminal. Badan tidak terus tumbuh setelah mencapai usia delapan belas atau dua puluh tahun, bahkan mungkin menurun beberapa tahun setelah itu. Tetapi pertumbuhan mental, moral, dan spiritual akan terus berlangsung, dan harus terus berlangsung seumur hidup.
Dalam sastera Sansekrit Klasik dikemukakan bahwa Brahmrin adalah orang yang belajar sepanjang hidupnya. Berpegang pada pandangan bahwa pendidikan seharusnya tidak berhenti ketika seseorang telah tamat sekolah. Pendidikan seharusnya berlangsung sepanjang hdiup. Tidak ada batas umur yang menunjukkan tidak mungkin dan tepatnya orang belajar. Pandangan-pandangan tersebut merupakan gagasan atau konsep pendidikan seumur hidup.
Pendidikan seumur hidup mempunyai akar yang kuat, bukan saja dalam sosiologi dan ekonomi, tetapi juga dalam penemuan riset psikologis yang menunjukkan bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak lengkap dan hanya dapat menyempurnakan dirinya dengan belajar terus menerus. Sifat pendidikan yang sebenarnya yaitu menyeluruh dan seumur hidup, dan melampaui batas-batas lembaga, program dan metode yang dipaksakan kepadanya sepanjang masa.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
- Apakah yang dimaksud pendidikan seumur hidup?
- Bagaimanakah konsep dasar pendidikan seumur hidup?
- Bagaimanakah pendidikan seumur hidup dalam perspektif Islam?
- Bagaimanakah karakteristik pendidikan seumur hidup?
- Apakah yang mendasari perlunya pendidikan seumur hidup?
- Bagaimanakah implikasi konsep pendidikan seumur hidup?
- Bagaimanakah efisiensi pendidikan seumur hidup?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan Seumur Hidup
Pendidikan seumur hidup adalah sebuah sistem kosep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan-keseluruhan peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keeluruhan hidup manusia. Jadi pendidikan seumur hidup sangat erat kaitannya dengan seluruh aspek-aspek kehidupan manusia yang menjadi landasan bagi sebuah pendidikan.Azas pendidikan seumur hidup itu sendiri terus berlanjut dan berlangsung seumur hidup, sehingga peranan manusia untuk mendidik dan mengembangkan diri sendiri secara wajar merupakan kewajiban kodrati manusia . Pendidikan tidak hanya pada bangku sekolah saja namun berlanjut hingga akhir hayat. Proses pendidikan itu sendiri dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat.
[KODE MAKALAH 40]
PASSWORD MAKALAH
Tag :
Makalah Agama,
Makalah Pendidikan
0 Komentar untuk "Makalah Ilmu Pendidikan Islam | Pendidikan Seumur Hidup"
Terima kasih Anda sudah berpartisipasi dan meninggalkan komentarnya pada www.makalah-kita.blogspot.com. Kami sangat menghargai komentar anda. Silahkan kunjungi kembali http://www.makalah-kita.blogspot.com baca posting terbaru kami selanjutnya.
Hormat Saya,
yudhie