Oleh
Yudhie
Rabu, 22 Juni 2016
Bagikan :
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
1. Alasan Pemilihan Judul
Dalam makalah ini, alasan Penulis memilih judul Seni Tari di Surakarta, selain karena tugas yang telah diberikan oleh Dosen Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) mengenai pemahaman yang lebih jauh tentang kebudayaan yang terdapat di daerah asal, juga karena Penulis berharap dengan pembuatan makalah ini, Penulis tetap bisa menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Surakarta pada khususnya dan kebudayaan di Indonesia pada umumnya, terutama dalam hal ini adalah kebudayaan tentang seni tari, serta ingin memperkenalkan seni tari yang terdapat di Surakarta pada semua orang dari daerah atau wilayah yang berbeda. Terlebih lagi saat ini banyak negara lain yang mengakui kebudayaan Indonesia sebagai kebudayaan mereka sendiri. Selain itu, pada era globalisasi ini banyak para pemuda kita yang lebih mengagungkan/ menyukai budaya-budaya Barat daripada kebudayaan mereka sendiri. Untuk itu dengan pembuatan makalah ini bisa menggugah pribadi para pemuda Indonesia untuk lebih mencintai kebudayaan mereka sendiri. Estetika (keindahan) dan amanat atau cerita yang disampaikan dalam kebanyakan seni tari di Surakarta juga menjadi salah satu pertimbangan penting dalam pembuatan makalah ini. Karena seperti tari-tari di daerah lain, tarian di Surakarta biasanya diangkat dari sebuah cerita yang memiliki amanat-amanat yang penting untuk para penikmatnya. Oleh karen beberapa alasan tadi, Penulis memilih judul ini.
2. Landasan Teori
Seorang ahli sejarah tarian dan musik Jerman yan bernama C. Sachs berpendapat bahwa seni tari dapat didefinisikan sebagai gerakan-gerakan yang berirama. Seni tari adalah ungkapan yang disalurkan / diekspresikan melalui gerak-gerak organ tubuh yang ritmis, indah mengandung kesusilaan dan selaras dengan gending sebagai iringannya. Seni tari yang merupakan bagian budaya bangsa sebenarnya sudah ada sejak jaman primitif, Hindu sampai masuknya agama Islam dan kemudian berkembang. Bahkan tari tidak dapat dilepaskan dengan kepentingan upacara adat sebagai sarana persembahan.
Seni tari merupakan salah satu bentuk/macam dari kesenian. Sedangkan, kesenian itu sendiri berasala dari kata seni. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian/definisi seni, antara lain sebagai berikut:
a. Kamus Dewan
Seni dapat didefinisikan sebagai karya (sajak, lukisan, musik, dll) yang tercipta dengan bakat (kecakapan), hasil dari sebuah ciptaan.
b. Herberth Read
Kesenian adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan dan seni itu dijalankan pula daripada estetika.
c. Kesenian manakal bermaksud perihal seni, yang berkaitan dengan seni keindahan (kehalusan)
Kesenian itu sendiri sebenarnya dapat dikategorikan dalam 4 kategori, yaitu:
Seni suara
Seni suara merupakan salah satu bentuk kesenian yang menggunakan suara/bunyi-bunyian dalam hasil karyanya, baik berasal dari suara manusia, alat musik atau yang lainnya.
Contoh: lagu daerah, nasyid, musik modern, dll.
Seni Gerak
Seni gerak adalah seni yang menggunakan segala gerak an tubuh atau lainnya yang mengandung unsur keindahan. Seni ini dapat dilihat dengan indera penglihatan yang dapat meliputi gerakan tangan, kaki, badan, mata dan anggota tubuh yang lainnya. Dan seni tari merupakan salah satu bentuk dari seni gerak.
Seni gerak itu sendiri, meliputi dari seni tari dan drama tradisional. Contoh: tari daerah, tari modern, wayang, reog, dll.
Seni Rupa
Seni rupa biasanya diartikan sebgai ciptaan yang mengandung unsur-unsur seni yang dihasilkan oleh orang dalam bentuk barang atau yang lainnya yang memiliki daya seni.
Contoh: ukiran, anyaman, lukisan, tenun, batik, dll.
Permainan Rakyat
Permainan-permainan yang dihasilkan seseorang yang memiliki daya tarik dan seni tersendiri. Permainan ini terkadang bukan hanya berfungsi sebagai alat hiburan saja, tetapi juga berperan penting dalam dalam aktivitas sosial, seperti dalam upacara perkawinan, upacara keagamaan, dan sebagainya.
Contoh: layang-layang, gangsing, sabung ayam, dll.
B. TUJUAN PENULISAN
Dalam penulisan makalah tentang seni tari di Surakarta ini, Penulis tidak hanya sekedar menulis saja, tetapi penulisan makalah ini juga memiliki beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut:
1. Penulisan makalah ini bisa memperdalam wawawasan Penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya tentang kebudayaan asli milik negara kita. Terutama budaya seni tari di Surakarta.
2. Memenuhi tugas yang telah diberikan oleh Dosen Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) tentang pengenalan dan pemahaman lebih jauh tentang daerah asal.
3. Menjaga dan melestarikan budaya Indonesia agar tidak hilang dan direbut oleh negara lain.
4. Menggugah hati para pemuda Indonesia untuk lebih mencintai budaya sendiri, daripada budaya asing.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Untuk dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya, Penulis memperoleh data dengan cara, sebagai berikut:
1. Pengambilan data melalui media internet.
2. Pengalaman serta pemikiran pribadi yang didapat Penulis selama menempuh pendidikan di bangku sekolah.
BAB II
SENI TARI DI JAWA TENGAH
A. SENI TARI DI JAWA TENGAH
Di daerah Jawa Tengah seni tari sering disebut juga dengan istilah ”beksa”, kata “beksa” itu sendiri berasal dari kata “ambeg” dan “esa”, kata-kata tersebut mempunyai maksud dan pengertian bahwa orang yang akan menari haruslah benar-benar menuju satu tujuan, yaitu menyatu jiwanya dengan pengungkapan wujud gerak yang luluh.
Tari di daerah Jawa Tengah mengalami masa kejayaannya pada masa-masa kerajaan Kediri, Singosari, Majapahit khususnya pada pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Dimana, tari dari daerah ini diperkenalkan oleh tiap-tiap kerajaan tersebut sebagai pertunjukan/hiburan kepada kerajaan tetangga yang singgah ke kerajaan mereka.
[KODE MAKALAH 93]
PASSWORD MAKALAH
Tag :
Makalah Seni
0 Komentar untuk "Makalah Seni Tari di Surakarta atau Jawa Tengah"
Terima kasih Anda sudah berpartisipasi dan meninggalkan komentarnya pada www.makalah-kita.blogspot.com. Kami sangat menghargai komentar anda. Silahkan kunjungi kembali http://www.makalah-kita.blogspot.com baca posting terbaru kami selanjutnya.
Hormat Saya,
yudhie