Oleh
Yudhie
Selasa, 26 April 2016
Bagikan :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan pendididkan, kita melihat adanya unsur pergaulan dan unsur lingkungan yang keduanya tidak terpisahkan tetepi dapat dibedakan.dalam pergaulan tidak selalu berlangsung pendidikan walaupun didalamnya terdapat factor-faktor yang berdaya guna untuk mendidik. Pergaulan merupakan unsure lingkungan yang turut serta mendidik seseorang. Pergaulan semacam itu dapat terjadi dalam: hidup bersama orang tua, nenek, kakek atau adik dan saudara-saudara lainnya dalam satu keluarga; berkumpul dengan teman-teman sebaya; bertempat tinggal dalam satu lingkungan kebersamaan di kota, di desa atau dimana saja.
Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam sebagaimana tercantum dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta dalam pemikiran para ulama dan dalam praktik sejarah umat Islam.Dalam prosesnya, pendidikan Islammenjadikan tujuan sebagai sasaran ideal yang hendak dicapai dalam program dan diproses dalam produk kependidikan Islam atau output kependidikan Islam.Adagium ushuliyah menyatakan bahwa : “al-umûr bi maqâshidika”, bahwa setiap tindakan dan aktivitas harus berorientasi pada tujuan atau rencana yang telah ditetapkan.Untuk mengetahui ketercapaian suatu tujuan kegiatan yaitu evaluasi. Dengan evaluasi, maka suatu kegiatan dapat diketahui atau ditentukan tarap kemajuannya.Berhasil atau tidaknya pendidikan Islam dalam mencapai tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan evaluasi terhadap outputyang dihasilkannya.Abdul Mujib dkk mengungkapkan , bahwa untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diharapkan oleh peserta didik diperoleh melalui evaluasi.Dengan kata lain penilaian atau evaluasi digunakan sebagai alat untuk menentukan suatu tujuan pendidikan dicapai atau tidak.Atau untuk melihat sejauhmana hasil belajar siswa sudah mencapai tujuannya.Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan dicapai dalam proses pendidikan Islam dan proses pembelajaran.Dalam makalah ini akan penulis sajikan hal-hal yang menyangkut evaluasi pendidikan Islam, dari mulai pengertian, tujuan, prinsip, fungsi dan perannya.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimana metode dalam pendidikan Islam?
- Apa alat-alat yang digunakan dalam pendidikan Islam?
- Bagaimana lingkungan dalam pendidikan Islam?
- Siapa yang termasuk pendidik dalam pendidikan Islam?
- Siapa yang termasuk peserta didik dalam pendidikan Islam?
- Bagaimana evaluasi dalam pendidikan Islam?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metode Dalam Pendidikan Islam
Dalam pandangan filosofis pendidikan, metode merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat itu mempunyai fungsi ganda, yaitu yang bersifat polipragmatis dan monopragmatis. Polipragmatis, bilamana metode itu mengandung kegunaan yang serba ganda (multipurpose). Sebaliknya, metode sebagai alat yang bersifat monopragmatis adalah alat yang hanya dapat dipergunakan untuk mencapai satu macam tujuan saja. Dalam hubungan proses pendidikan Islam, terdapat suatu kaidah bahwa “Segala alat yang digunakan untuk mencapai sesuatu yang wajib, hukumnya wajib pula”. Kaidah ini berasal dari Usul Fikih. Bila dilihat dari pelaksanaan proses kependidikan Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim dan muslimat, maka penggunaan suatu metode yang sesuai adalah wajib pula hukumnya.
[KODE MAKALAH 37]
PASSWORD MAKALAH
Tag :
Makalah Agama,
Makalah Pendidikan
0 Komentar untuk "Makalah Ruang Lingkup Pendidikan Islam"
Terima kasih Anda sudah berpartisipasi dan meninggalkan komentarnya pada www.makalah-kita.blogspot.com. Kami sangat menghargai komentar anda. Silahkan kunjungi kembali http://www.makalah-kita.blogspot.com baca posting terbaru kami selanjutnya.
Hormat Saya,
yudhie