Oleh
Yudhie
Senin, 25 April 2016
Bagikan :
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW?
2. Bagaimana proses penyalinan (pengkodifikasian) Al-Quran pada masa Khulafa’ Ar-Rasyidin ?
3. Bagaimana proses penyempurnaan penulisan Al-Quran setelah masa khalifah ?
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah studi kepustakaan. Dengan mengumpulkan dan membaca dari berbagai buku-buku, baik itu yang berkaitan langsung dengan ilmu Al-Quran, ataupun sumber yang secara khusus membahas mengenai proses penulisan Al-Quran.
D. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu menjelaskan sejarah penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW
2. Mampu menjelaskan proses penyalinan (pengkodifikasian) Al-Quran pada masa Khulafa’ Ar-Rasyidin
3. Mampu menjelaskan proses penyempurnaan penulisan Al-Quran setelah masa Khalifah
E. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemahaman akan pentingnya mengetahui dan mempelajari sejarah penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW
2. Meningkatkan pemahaman akan pentingnya mengetahui dan mempelajari proses penyalinan (pengkodifikasian) Al-Quran pada masa Khulafa’ Ar-Rasyidin
3. Meningkatkan pemahamaan akan pentingnya mengetahui dan mempelajari proses penyempurnaan penulisan Al-Quran setelah masa Khalifah
A. Penulisan Al-Quran pada Masa Nabi Muhammad SAW
BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman Rasulullah, Ayat Al-Quran tidak dikumpulkan atau dibukukan seperti sekarang. Hal ini disebabkan oleh beberapa factor, maka ayat Al-Quran mulai dikumpulkan atau dibukukan, yaitu dikumpulkan di dalam satu Mushaf. Pengumpulan Al-Quran pada masa Nabi hanya dilakukan pada dua cara, yaitu dituliskan melalui benda-benda seperti yang terbuat dari kulit binatang, batu yang tipis dan licin, pelepah kurma, tulang binatang, dan lain-lain. Tulisan-tulisan dari benda-benda tersebut dikumpulkan untuk Nabi dan beberapa diantaranya menjadi koleksi pribadi sahabat yang pandai baca tulis. Tulisan-tulisan melalui benda yang berbeda tersebut memang dimiliki oleh Rasulullah namun tidak tersusun sebagaimana Mushaf yang sekarang ini. Pemeliharaan ayat-ayat Al-Quran juga dilakukan melalui hafalan baik oleh Rasulullah maupun oleh sahabat-sahabat beliau.
Al-Quran adalah suatu kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur sejak malam tanggal 17 Ramadhan tahun ke-41 dari kelahiran beliau hingga 9 Dzulhijjah 10 H, dan membacanya bernilai ibadah. Al-Quran kemudian dibukukan dalam sebuah Mushaf melalui suatu proses “penukilan” secara mutawatir. Pesan komunikasi yang telah melewati perantara dari seseorang terhadap orang lain, terlebih melewati frekuensi jumlah orang yang banyak akan meragukan keabshahan pesan asli tersebut. Selain itu, rentan waktu yang cukup lama juga amat berpengaruh terhadap nilai dari pesan. Yang menarik adalah seperti apa membuktikan bahwa pesan Al-Quran adalah sesuatu yang telah ditetapkan berdasarkan ketetapan Allah SWT.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW?
2. Bagaimana proses penyalinan (pengkodifikasian) Al-Quran pada masa Khulafa’ Ar-Rasyidin ?
3. Bagaimana proses penyempurnaan penulisan Al-Quran setelah masa khalifah ?
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah studi kepustakaan. Dengan mengumpulkan dan membaca dari berbagai buku-buku, baik itu yang berkaitan langsung dengan ilmu Al-Quran, ataupun sumber yang secara khusus membahas mengenai proses penulisan Al-Quran.
D. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu menjelaskan sejarah penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW
2. Mampu menjelaskan proses penyalinan (pengkodifikasian) Al-Quran pada masa Khulafa’ Ar-Rasyidin
3. Mampu menjelaskan proses penyempurnaan penulisan Al-Quran setelah masa Khalifah
E. Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemahaman akan pentingnya mengetahui dan mempelajari sejarah penulisan Al-Quran pada masa Nabi Muhammad SAW
2. Meningkatkan pemahaman akan pentingnya mengetahui dan mempelajari proses penyalinan (pengkodifikasian) Al-Quran pada masa Khulafa’ Ar-Rasyidin
3. Meningkatkan pemahamaan akan pentingnya mengetahui dan mempelajari proses penyempurnaan penulisan Al-Quran setelah masa Khalifah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penulisan Al-Quran pada Masa Nabi Muhammad SAW
Kerinduan Nabi terhadap kedatangan wahyu tidak saja diekspresikan dalam bentuk , tetapi juga dalam bentuk tulisan. Nabi memiliki sekrestaris pribadi yang khusus bertugas mencatat wahyu, yaitu Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman, ‘Ali, Abban bin Sa’id, Khalid bin Al-Walid, dan Mu’awiyaah bin Abu Sufyan. Proses penulisan Al-Quran pada masa Nabi sungguh sangatda sederhana. Mereka menggunakan alat tulis sederhana dan berupa lontaran kayu, pelepah korma, tulang belulang, dan batu.
[KODE MAKALAH 35]
PASSWORD MAKALAH
0 Komentar untuk "Makalah Sejarah Penulisan Al-Quran"
Terima kasih Anda sudah berpartisipasi dan meninggalkan komentarnya pada www.makalah-kita.blogspot.com. Kami sangat menghargai komentar anda. Silahkan kunjungi kembali http://www.makalah-kita.blogspot.com baca posting terbaru kami selanjutnya.
Hormat Saya,
yudhie